Friday, April 22, 2011

Promise Till The Die

Saya pernah memasukkan cerita ini ke dalam note facebook saya, dengan judul yang sama (dalam bahasa Indonesia) "Janji Sampai Mati..

Bukan maksud saya buat anda merasa bosan karena saya meng"copas" note ini namun, entri ini hanyalah intermezzo untuk entri saya berikutnya agar teman-teman semua nggak perlu buka facebook saya untuk membaca notes itu.

Entri ini bisa dibilang curhat atau apapun namanya. Bukan buat pameran cause no something special from me. Namun, yang ingin lebih saya utarakan adalah semoga "a piece of these part of my life" bisa diambil hikmahnya.

Berikut adalah kutipan note saya..

*****

mereka tidak tahu sepenuhnya!!
bahkan mungkin tidak sama sekali!

bagaimana rasanya ketika rasa tanggung jawab terhadap sebuah ikatan darah yang harus dijaga sampai mati..
darah yang telah mengalir selama belasan tahun bahkan hingga detik ini..
hingga tulisan ini dibuat..
tanggung jawab itu sendiri..
ya.. hanya untuk aku sendiri.. aku jaga.. aku telah berjanji sampai mati.. meski itu tidak tertulis.. tapi itu adalah suatu hak..

rasa sakit hati itu sangat terasa..
sangat menusuk dalam hati terdalamku..
ketika "dia" dengan sangat mudah tanpa dosa mengatakan bahwa tanggung jawab darah itu tidak ada..

saat "dia" katakan itu, seketika ku lihat wajah si pemberi amanat di foto..
ya, hanya kulihat dalam foto saja..
tidak lebih..
karena sang pemberi amanat telah pergi untuk selamanya..
aku hanya menangis dalam hati serasa tahu perasaan sang pemberi amanat..

mungkin, jika Sang Khalik masih mengizinkannya bernafas..
dia akan marah..
ya, aku sebut itu marah..
aku mengenalnya lebih dari mereka..
aku sangat tahu sifatnya..

mungkin,
dia akan berkata,

"DARAHKU TELAH MENGALIR DI TUBUHMU..
HANYA PADAMU!!
MALU KAH KAU MENGATAKAN DENGAN TEGAS PADANYA??
ATAU KAU TAKUT??
DIA TIDAK TAU APA-APA..
BAHWA SAMPAI KAPANPUN, DARAHKU YANG TELAH MENGALIR DI TUBUHMU TAK BISA DIELAKKAN..
DIA TAK BERHAK SAMA SEKALI UNTUK MEMISAHKAN KAU DENGAN ASAL DARAHMU.. DARAHMU BERASAL DARI DARAHKU.. DAN ASAL DARAHKU TIDAK DIANGGAP!! HARUSNYA DIA TAU..
KARENA DIA JUGA SAMA..
MUNGKIN SEKARANG TIDAK MERASAKAN..
TAPI MUNGKIN SUATU SAAT NANTI ITU TERJADI..
KATAKAN ITU DENGAN TEGAS BAHKAN SETIAP BAGIAN HIDUPKU ADALAH BAGIAN HIDUPMU..
MESKI KAU TAK PERNAH KE TEMPAT DARAH INI BERASAL KARENA AMANATKU YANG LAIN, KAU HARUS TETAP MENJAGANYA..
SAMPAI MATI.."

ya.. itu katanya..
mungkin..
sayang, dia telah benar-benar pergi..
tak satu katapun yang bisa diucapnya..
tapi, aku dan dia akan katakan itu.. karena itu sangat menyakitkan kami.. sangat..

aku janji, aku bakal menjaga amanat itu sampai mati.. ku perjuangkan sampai mati.. karena mereka bukan hakim sesungguhnya.. aku tak peduli mereka!! demi dia, pasangan hidupnya dan orang-orang yang dicintai sang pemberi amanat terutama yang dikatakan tak pernah ada..

ALLAH, aku nggak tau.. aku harus kasih tau mereka gimana lagi..
aku gak mau memutuskan tali darah itu.. sungguh tidak!! tidak akan pernah mau.. apakah aku salah jika aku mempertahankannya??
tidak kurasa YA RABB,,

kata itu benar-benar membuat aku sangat menyiksa.. seperti membuatku semakin bersalah.. dia seperti menganggap yang mati telah benar-benar mati..
please, hargailah itu.. aku yakin jika itu terjadi padanya dia akan bersikap itu.. mungkin bahkan lebih.. dia katakan secara langsung..
sayang, sang pemberi amanatku tak mampu melakukannya...

satu hal, dia atau siapapun tak berhak melarang atau bahkan memutuskan itu!! hanya kematian
yang mampu melakukannya.....

*****

to be continue,,,,,

No comments:

Post a Comment