Wednesday, April 27, 2011

Thanks For Being My Beloved Mom :)

Kalo di entri yang kemarin ngebahas masalah bapak, sekarang saya mau ngebahas masalah ibu. Nggak lengkap rasanya kalo nggak ngebahas beliau berdua. Dua sosok yang benar-benar saya banggakan. Saya melihat kekurangannya. Bahkan sangat jelas, karena saya adalah orang terdekatnya. Namun, saya meyakini bahwa no body's perfect. Jadi, saya berusaha untuk tetap dan selalu menerima apa adanya karena itulah yang mereka ajarkan. Dan yang paling penting Itulah yang mereka lakukan.

Dari dulu, saya emang dekat banget sama ibu. Tapi, saya ngerasa lebih, lebih dan lebih deket banget pas udah pindah ke Caruban. Apalagi sejak bapak udah nggak ada. Kedekatan kami semakin.

Di sini,
Saya mau bilang kalau saya sangat berterima kasih banget.
Saya masih tetap bisa berdiri tegak karena cinta Ibu.

Ibu, makasih udah ngajarin Tara buat bertahan.
Bertahan buat bapak, buat nunjukin kalau kita masih bisa survive meski beliau nggak ada.
Bertahan untuk tetap mewujudin cita-cita bapak meski Tara sering banget ngerasa lelah.
Bertahan untuk memenuhi janji kita ke bapak meski sebenernya Tara nggak suka dengan caranya.
Kita emang hanya berdua, tapi dalam hati kita masing-masing kita percaya bahwa bapak akan tetap di dalam hati kita dan nggak akan pernah tergantikan oleh yang lain.
Sekarangpun kita terpisahkan oleh jarak yang 'sedikit' jauh. Tapi, hati kita selalu dekat. :). Surabaya-Caruban isn't far, okay?
Makasih udah ngajarin Tara bagaimana menjadi wonderwomen yang sesungguhnya, wanita yang hebat dan kuat namun berbalut sifat yang penuh kasih sayang, welas asih dan bersahaja.
Nggak perlu menjadi orang lain karena menjadi diri sendiri adalah kita.
Yang lebih penting, ibu mampu membuktikan dan menunjukkan ke Tara bagaimana itu.
Makasih banget buat semuanya. Makasih udah ngejadiin Tara jadi kayak gini meskipun Tara belum jadi apa yang ibu inginkan.
Tara masih jadi anak yang suka bikin ibu kecewa. Maaf ya Bu.
Makasih ya bu udah mau jadi segalanya buat Tara.
Jadi bapak sekaligus ibu.
Jadi pendengar setia keluhan Tara.
Jadi pemberi nasehatnya Tara.
Jadi pengingatnya Tara.
Jadi pemberi semangatnya Tara.
Jadi guru hidup Tara.
Jadi pelindung Tara.
Jadi penguat Tara, alasan Tara untuk terus melangkah.
Makasih buat semua kepercayaan dan dukungannya. Tara bakal jaga sekuat mungkin. I promise Mom.

Anything they say.
It's no matter for me.
It's not a blind affection.
But, i just try to accept within weakness or goodness of you.
Like you ever done.
It's about faith from daughter to mom.
No more.
I'm always need you.
Lots of love to you.
You're a apart of my life.
I miss your words.
I miss your hugs and kisses.
Making me so peace.
I'm not a poet, it's just a fool words from your daughter.

Over all, may i say:
Thanks For Being My Beloved Mom

Sincerely Lots of Love,
~ Tara Anindita ~


2 comments:

  1. Sungguh...... luar biasa....
    q sangat bangga karena memiliki banyak teman yang KEREN salah satuny kamu.....sissstta..
    slam sjahtera slalu bt your mom yea...

    ReplyDelete
  2. iyaa sisstt.. makasihh yaa udah baca blog aku.. blog kamu juga keren banget. How a remarkable enlightenment!! :)

    ReplyDelete