Friday, July 01, 2011

Thanks For The Real Science Of Sincerity (year 5)

29 Juni 2011

Tepat 5 tahun saya hanya tinggal berdua dengan ibu. Iya, hanya kami berdua. Berasa speechless banget kalo ngebahas tanggal dan bulan yang satu ini. Tapi, kali ini saya pengen berbagi dengan semua tentang rasa yang satu ini. Sedih? Iya. Kenapa selalu pengen nginget padahal bikin sedih? Ini bukan masalah sedih aja tapi, ini berasa kalo saya secara pribadi mengalami perubahan fase yang sangat besar di dalam hidup saya. Saya belajar untuk ikhlas J.

Awalnya saya sama sekali ngga pernah ngebayangin kalau bapak saya bakal ninggalin saya dalam waktu yang secepat itu. Apalagi, kita baru kumpul bareng selama 5 tahun di rumah kami tercinta. Apalagi beliau meninggalkan kami secara mendadak.

Disini, saya ngga pengen cerita bagaimana kronologi cerita itu. Mungkin, kalo ada yang request lain kali yaa saya share disini J. Hahahaha ngarep banget sayanya :P.

Kali ini saya pengen berbagi tentang apa yang saya rasakan di setiap 29 Juni ini.

Mungkin dari beberapa orang menganggap bahwa tanggal 29 Juni adalah hari special yang membawa kebahagian buat mereka. Ada yang berulang tahun, ada yang memperingati hari jadi atau apapun itu. Hingga kejadian 5 tahun lalu, saya merasa bahwa 29 Juni memang bukan hari untuk mengingat sesuatu yang bener-bener nyenengin tapi, hari dimana saya belajar buat fase pendewasaan yang lebih terutama belajar buat ikhlas. Kalo ada yang bilang bahwa semua yang ada di dunia ini adalah titipan. Iya. Bener banget. Sebagai manusia, normal banget kalo kadang-kadang sesuatu yang kita miliki (titipan), kita ngerasa ngga bisa buat ngelepasinnya untuk diberikan kepada yang lain atau untuk dikembalikan kepada yang udah ngasih ke kita (Allah SWT) apalagi kalau ini masalah jiwa. Iya, kita ngga akan mungkin dapet penggantinya yang sama persis bahkan ada juga yang udah menjudge kalau kita ngga akan pernah buat cari penggantinya. Dan saya juga melakukan itu.

Okay. Di setiap 29 Juni saya selalu berusaha buat menutup mata dan nginget apa yang terjadi 5 tahun lalu. Saya mengingat setiap detik yang terjadi saat itu. Ini bukan masalah pengen nyiksa diri sendiri dengan mengingat rasa sakit dan sedih aja. Tapi, ada rasa gila yang ada dalam hati saya ketika saya mengingat hal itu. Di setiap tahun, saya selalu merasa bahwa bapak baru saja meninggalkan saya. Bukan dari 5 tahun yang lalu. Bukan dari 4, 3, 2 dan 1 tahun yang lalu. Tapi, dia beru saja meninggalkan saya. Selama ini dia tetap ada di dekat saya. Iya, dalam pikiran saya dan dalam hati saya. Ini mengingatkan saya buat belajar untuk ikhlas. Lebih ikhlas. Di awal kepergiannya, adalah masa tersulit untuk mengucapkan “saya ikhlas melepaskan kamu pergi sekarang dan selamanya”. Saya berusaha dengan sangat keras untuk itu. Saya melatih hati saya untuk bisa lebih tegar dan ikhlas meskipun hingga detik ini belum sepenuhnya. Just do it all the time J. Menganggap bahwa hal terburuk itu belum tergantikan dan saya mampu bertahan untuk itu.


Dad, I miss u so

Thanks for teach me how to be a sincere person :’)


Sincerely lots of love

~ Tara Anindita ~

Thursday, May 26, 2011

Thanks My Design & Construction A 2010 ;)

Ada yang bilang bahwa ketika perbedaan bisa mengingatkan kita untuk saling melengkapi.
Perasamaan membuat kita untuk jadi lebih erat
.

Entri ini saya buat ketika saya mengalami itu dengan keluarga sebaya saya yang insya ALLAH bakal setia menemani saya dalam suka dan duka selama 3 tahun. Iya, saya dan mereka adalah keluarga besar DC A 2010. We are proud as DC A 2010!

Cerita indah kami ini di mulai pada bulan Maret tahun lalu. Tepatnya pada tanggal 19 Maret 2010 adalah sejarah terbentuknya keluarga DC A 2010. Di tanggal itu kami semua mendapat pengumuman bahwa kami telah resmi menjadi mahasiswa baru prodi DC di PPNS ITS. Lega, pasti. Meski nggak sedikit dari kita yang emang ini bukanlah tujuan yang sebenarnya, tapi paling nggak kami lega karena kami bisa dipastikan menjadi seorang yang lebih tinggi tingkat pendidikannya dengan menyandang status baru, yakni sebagai seorang "mahasiswa/i". What a nice thing! ;). Kami semua sangat bersyukur karena kami masih diberi kesempatan untuk tetap mampu menuntut ilmu. Banyak diluar sana. dengan banyak alasan yang pengen kayak kita tapi, nggak bisa atau masih belum ingin. Alhamdulillah ;D !

Teman, masih ingatkah kalian dengan ini..


Iya, ini adalah sheet pengumuman bahwa kita diterima sebagai DC A 2010. ;)

*eitss, namanya amel salah.. bukan aku yang salah mell, ini hasi download-an. Tapi, aku juga tetep minta maaf yaa Amelia Yunitasari ;)

Awalnya nggak sedikit juga yang saling mengenal karena kami dari berbagai daerah. Kalaupun mengenal, hanya sedikit saja. Bahkan antara cewek sama cowok baru saling mengenal ketika kita udah masuk kuliah untuk perkenalan. Saat ospek pun nggak banyak dari kita yang saling kenal.

Hari ini, kita hampir setahun bareng. Banyak hal yang kita lewatin. Susah, senang, sedih, khawatir. Semua udah pernah kita alamin bareng. Mulai dari awal masuk sampai detik ini, Dimarahin ama dosen gara-gara telat ngurusin ATM sekelas. Nge-TA-in temen sampai dimarahin Kajur. Dimarahin dosen sebelah gara-gara kita rame. Dapet Beasiswa. Beasiswa yang nggak kunjung keluar. Banyak cerita cinta di kelas dan gosip-gosip penambah warna hari-hari kita. Hahahaha. Lelucon yang nggak pernah bikin kita buat berhenti ketawa. Curhat homesick. Nggak mau ada tambahan di hari jumat. Ngejar deadline tugas. Ngejar deadline hari pengganti biar libur panjang. Bengkel yang serasa bikin kita remuk semua badannya. Belajar bareng pra UAS. Traktiran. Ngerjain temen waktu ulang tahun. Saling ngejarkom. Saling care. Sharing cerita hidup mulai dari yang lucu, seneng sampai sedih. And many more.


Disini, saya cuman mau bilang

No matter what have been happen between us
Even though is bad or good ones
We are still a big family
Came from differences
But we complement
Stronger than other
Maintain trust and caring
Keeping the solidarity
Accept the weakness and strengths
Needed each one
Not utilize
We're promise for that

That's we are DC A 2010

Friends, thanks for tell what i should to do my life for
Standing my own feet with
Tell me about friendship
Be a good partner, doesn't be an useless one
Show me a good something your own way with
Everything you all gave, i just can say thanks

Thanks My Design & Construction A 2010

Sincerely Lots of Love,
~ Tara Anindita ~

Friday, May 20, 2011

What a May 20 ! ;)

Special, May 20

Hari ini adalah hari special buat saya. Hari special juga buat bangsa Indonesia karena 20 Mei adalah hari kebangkitan bangsa. Kenapa saya menganggap bahwa 20 Mei adalah hari special saya? Karena 20 Mei adalah hari ulang tahun almarhum bapak saya :). Emang sich beliau udah nggak ada. Dan emang juga sich saya bukan orang yang pintar memberikan kejutan. Tapi, di setiap tahun saya nggak pernah lupa untuk selalu mengucapkan “Bapak, selamat ulang tahun ya :)”. Di tahun yang kelima ini, tanpa bapak, Tara juga tetep nggak lupa buat ngucapin itu.

“Bapak, selamat ulang tahun ya :)

Dan ini adalah tahun pertamanya Tara udah berstatus ‘mahasiswa’ di hari ulang tahunnya bapak. Iya, putrimu kini jadi seorang mahasiswa. It’s like your dream ;).

Awalnya Tara pengen balik ke Caruban pas minggu tenang pra UAS. Berusaha betah-betahin diri di Surabaya beberapa bulan meskipun Tara homesick banget. Toh malah banyak banget mereka yang nggak pulang dalam hitungan tahun demi menuntut ilmu. Tapi, akhirnya Tara memutuskan buat pulang ke Caruban pas tanggal 20 Mei buat ngerayain ultah bapak bareng ibu. Emang sich, sebenernya ‘nggak banget’ buat disebut ngerayain ulang tahun. Tapi, paling nggak Tara bisa bikin hari ulang tahun bapak itu jadi lebih special buat Tara. Tara bisa bercengkrama dengan pasangan hidup bapak. Tara bisa tidur di kamar Tara, di rumah kita tercinta :’). What a remarkable day! Tara bisa nemuin bapak. Bisa ngedoain dan cium nisan bapak. It’s the sweetest one moment that I miss!

Selain itu, Tara ngerayain hari ulang tahun bapak di kampus dengan makan wafer chocolate bareng temen-temen sekelas. Iya, chocolate! Makanan favorite kita. Maaf yaa teman-teman cuman chocolate seharga saku anak kost :P.

Lewat blog ini, Tara pengen ngucapin sesuatu yang mungkin bagi orang lain adalah ‘nothing special’ tapi ‘it’s worth it all for me’.


Dearest my father..

Happy birthday my beloved Dad

I don’t care what they say about me

It’s look too crazy and vain, I knew

But, no matter

I’m always thinking of you all the time that I could

I count your old every year

You are 52 years old

Not only 47

You still alive in my heart

You just sleep at peace in my mind

You wasn’t die

You still keeping me

All the time

In every step I take

Every word I say

You could be old

You look at me every second

Even though I couldn’t

Father, you are the one that I missed

No other

I miss you everything about

Every parts of you

Really miss at all

Once again,

Selamat Ulang Tahun Bapak.. Selamat Hari Kebangkitan Bangsa Indonesia :)


Sincerely lots of love,

~ Tara Anindita ~

Wednesday, May 11, 2011

A funny kiss !!

Ini adalah pengalaman pribadi saya. Sebenernya malu juga sich. Tapi, saya yakin banyak dari kita yang ngalamin hal yang satu ini sewaktu kecil. Biasa aja sich, tapi lucu juga. Hehehehe. Simak kisahnya. Check it out! J

Keinget banget pas jaman sekolah TK. Waktu itu TKnya lagi di posisi kota Surabaya.

Pas itu sich agak ngerasa surprise aja, ibu nemenin pulang. Biasanya sich sibuk nyariin duit dengan getolnya (two thumbs up for u mom). Maklum obsesi keluarga biar cepet-cepet ngelarin bangun rumah di Caruban. Dan saya udah lumayan sedikit terbiasa ngelakuinnya sendiri. Pulang sendiri (huaaa... serasa sebatang kara..T.T, lebay bin alay boo.. hihihihi). Ternyata waktu itu saya nggak nyangka kalo kita nggak pulang cuman berdua. Ehh, ternyata berempat ama tetangga dan anaknya yang ternyata temen lama ibu. Anaknya satu sekolahan ama saya. Tapi, beda kelas dech kayaknya (maaf lupa, hehehehe). Kenal sich ama itu anak. Namanya kalo nggak salah Rizky.. Panggilannya Kiki. Dia cowok (yaiyalah-_-‘). Putih, tinggi, rambutnya rada pirang. Yaa kyak chinese food lah (lho?? Lha kok). Ganteng juga sich (namanya juga cowok hehehehe). Ya, sebagai anak yang ramah (weitss..biasanya nggak ramah nich?!) Otomatis dong saya sapa..

Saya: “ hi.. ki..”

Kiki: “hi.. tar ( sambil jalan disampingku, jadi formasinya anak-anak depan, ibu-ibu belakang)”

Dan saya juga sempet ngelihat formasi ibu-ibu dibelakang disusul ama si Kiki. Dan ternyata Ibu saya ama Mamanya Kiki asik ngobrol sendiri sambil senyum-senyum ama kita berdua. Dan kamipun (saya dan kiki) nggak mau kalah bukan ikut ngobrol. Walhasil, kita ngobrol geje masalah anak TK..(haha.. apaan sich!! Lupa apa yang dibahas..)

Ehh, pas hampir nyampai rumahku tiba-tiba mendaratlah bibir kiki di pipiku sebelah kiri. Otomatis saya langsung lihat para ibu (niatnya, mau ngaduin ehh, ternyata para ibu cuman senyum-senyum dan saya langsung diam tanpa kata (weitss, kayak lagunya D’masive aja. wkwk) dan gak ngebahas itu lagi ama ibu.

Setelah kejadian itu, saya berniat buat balas dendam (tapi, bukan balas cium juga bro). Karena saya anak yang jail. Saya mengajak temen yang namanya Novi buat balas dendam.

Gak tau berita dari mana, tiba-tiba si Kiki tau kalo saya mau dateng. Dan pas saya dateng. Ehh, dianya senyum-senyum. kayaknya dia nggak tau maksud kedatangan saya buat perang. Hehehehe.

Singkat cerita, saya pura-pura ngajak main dia. Karena kebetulan di rumahnya ada banyak anak cewek, saya pakai kesempatan itu buat bermain masak-masakan. Anehnya dia langsung nurut gitu (hadehh -_-‘.. tapi, baguslah rencana saya jadi semulus jalan tol.. wkwk). Saya nyuruh dia jadi kokinya trus kita rencananya bikin kue. Otomatis dong ada yang namanya tepung. Dan mumpung saya lagi pegang tu tepung, secara membabi buta saya tempelin tu tepung tanpa campuran apapun ke muka dia dan sempet ngenain matanya (bener-bener nggak ada maksud balas dendam sampai segitunya sich sebenernya). Dan anehnya dia malah senyum-senyum sambil balik ke rumahnya. Kirain dia bakal ngadu ke mamanya. Takut kena semprot, saya dan Novi langsung kabur.

Keesokan harinya, temen saya bilang kalo si Kiki nyariin saya. Otomatis nich, saya takut. Setiap ketemu ama mamanya aja, saya langsung sembunyi. Dan dari sumber yang terpercaya ehh, ternyata si Kiki nggak ngaduin apa-apa. Dia cuman nyuci mukanya trus niatnya ngajakin main lagi. Tapi sayangnya saya udah keburu kabur.
Huaaa... ngerasa bersalah banget dech. Tapi, sejak kejadian itu saya langsung hilang dari peredaran hidupnya (hehehehe, kayak apa aja sich). Kalaupun kita ketemu, saya pura-pura nggak ngeliat dia (sadis amat sich) hingga akhirnya saya pindah ke Caruban. Hehehehe.

Setelah bertahun-tahun. kayaknya pas saya SMP kelas 3 atau SMA kelas 1. Saya lebaran ke rumahnya ama ibu. Biasanya sich kalo lebaran saya jarang ke Surabaya. Biasanya ke Kudus. Ke keluarga bapak.

Pas sampai teras rumahnya, saya sama ibu ngetuk-ngetuk pintu rumahnya. Pas itu saya dibagian jendela. Niatnya sich ngintip, lihat ada orangnya apa nggak. Ehh, pas enak-enak (waduh, keenakan nempelin muka di kaca ni. Hehehehe) ngintip di sisi lain kaca jendela yang tertutup gorden itu ada cowok yang kayaknya nggak asing buat saya. Saya langsung kaget tak bersuara. Dia langsung buka pintu dan langsung kedalam manggil mamanya. Singkatnya, kamipun bersilaturahim. Si kiki sich pas itu lagi di dalem, lagi nonton tv. Mamanya manggil dan kami saling say ‘minal aidzinwalfaidzin’ tanpa ekspresi. Bener-bener terkesan dingin banget..

Selama kuliah di Surabaya, saya ngekost. Tapi, tiap minggu pulang ke rumah nenek. Hampir tiap saya balik ke kost. Di saat itu saya ketemu ama Kiki. Yach, emang nggak bisa dipungkiri kalo saya tetep ngerasa bersalah ama kejadian absurd kita semasa kecil. Anyway, dia masih aja kelihatan cakep, tinggi and putih. Soo perfect phisicly. J Hehehehe. Cuman ya gitu, kita cuman saling liat sesaat and diam tanpa kata doang. (hadooh, kumat lagi dech d’masivenya..). Ada juga ni moment terakhir yang berkesan, pas itu dia lagi berangkat ke masjid mau sholat ashar. Soo sweet banget. Kesannya kayak Chinese muslim gitu dech. Apalagi dia pake baju koko plus sarung. Beuhh, bikin saya makin kagum ama dia. Hahahaha.


I’m so proud of you boy

I ever be apart of you

Thanks for colouring my life

You are a one of a good boy, friend J


Love,

~ Tara Anindita ~

Wednesday, April 27, 2011

Thanks For Being My Beloved Mom :)

Kalo di entri yang kemarin ngebahas masalah bapak, sekarang saya mau ngebahas masalah ibu. Nggak lengkap rasanya kalo nggak ngebahas beliau berdua. Dua sosok yang benar-benar saya banggakan. Saya melihat kekurangannya. Bahkan sangat jelas, karena saya adalah orang terdekatnya. Namun, saya meyakini bahwa no body's perfect. Jadi, saya berusaha untuk tetap dan selalu menerima apa adanya karena itulah yang mereka ajarkan. Dan yang paling penting Itulah yang mereka lakukan.

Dari dulu, saya emang dekat banget sama ibu. Tapi, saya ngerasa lebih, lebih dan lebih deket banget pas udah pindah ke Caruban. Apalagi sejak bapak udah nggak ada. Kedekatan kami semakin.

Di sini,
Saya mau bilang kalau saya sangat berterima kasih banget.
Saya masih tetap bisa berdiri tegak karena cinta Ibu.

Ibu, makasih udah ngajarin Tara buat bertahan.
Bertahan buat bapak, buat nunjukin kalau kita masih bisa survive meski beliau nggak ada.
Bertahan untuk tetap mewujudin cita-cita bapak meski Tara sering banget ngerasa lelah.
Bertahan untuk memenuhi janji kita ke bapak meski sebenernya Tara nggak suka dengan caranya.
Kita emang hanya berdua, tapi dalam hati kita masing-masing kita percaya bahwa bapak akan tetap di dalam hati kita dan nggak akan pernah tergantikan oleh yang lain.
Sekarangpun kita terpisahkan oleh jarak yang 'sedikit' jauh. Tapi, hati kita selalu dekat. :). Surabaya-Caruban isn't far, okay?
Makasih udah ngajarin Tara bagaimana menjadi wonderwomen yang sesungguhnya, wanita yang hebat dan kuat namun berbalut sifat yang penuh kasih sayang, welas asih dan bersahaja.
Nggak perlu menjadi orang lain karena menjadi diri sendiri adalah kita.
Yang lebih penting, ibu mampu membuktikan dan menunjukkan ke Tara bagaimana itu.
Makasih banget buat semuanya. Makasih udah ngejadiin Tara jadi kayak gini meskipun Tara belum jadi apa yang ibu inginkan.
Tara masih jadi anak yang suka bikin ibu kecewa. Maaf ya Bu.
Makasih ya bu udah mau jadi segalanya buat Tara.
Jadi bapak sekaligus ibu.
Jadi pendengar setia keluhan Tara.
Jadi pemberi nasehatnya Tara.
Jadi pengingatnya Tara.
Jadi pemberi semangatnya Tara.
Jadi guru hidup Tara.
Jadi pelindung Tara.
Jadi penguat Tara, alasan Tara untuk terus melangkah.
Makasih buat semua kepercayaan dan dukungannya. Tara bakal jaga sekuat mungkin. I promise Mom.

Anything they say.
It's no matter for me.
It's not a blind affection.
But, i just try to accept within weakness or goodness of you.
Like you ever done.
It's about faith from daughter to mom.
No more.
I'm always need you.
Lots of love to you.
You're a apart of my life.
I miss your words.
I miss your hugs and kisses.
Making me so peace.
I'm not a poet, it's just a fool words from your daughter.

Over all, may i say:
Thanks For Being My Beloved Mom

Sincerely Lots of Love,
~ Tara Anindita ~


Friday, April 22, 2011

From Daughter to Father in Paradise ;')

Ada begitu banyak bait lagu yang sebenarnya mampu mengungkap perasaan saya kepada bapak saya. Namun, saya ingin mencoba mengekspresikan kalimat-kalimat sederhana ini betapa saya sangat mencintainya, membutuhkannya dan merindukannya.


Bapak,

Tara kangen banget

Sangat kangen

Tara kangen bapak ngajarin Tara ngerjain soal-soal

Tara kangen bapak ngajarin Tara nggambar

Tara kangen bapak ngajarin Tara main sulap

Tara kangen bapak ngajarin Tara main piano ama gitar

Tara kangen bapak ngajarin Tara main komputer

Tara kangen makan ice cream sama bapak

Tara kangen makan chocolate sama bapak

Tara kangen bikin dan minum susu soda gembira waktu buka puasa sama bapak

Tara kangen jalan-jalan sama bapak

Tara kangen ngecat rumah bareng bapak

Tara kangen setiap detik bagian yang telah kita lewati bersama

yang tak akan pernah mampu terulang kembali.


Iya, kita emang baru 5 tahun bersama. Itu, memang waktu yang singkat. Tapi sejarah panjang dalam hidup Tara karena setiap detik adalah ukiran kenangan indah kita.



Mungkin kalo seandainya Tara tahu itu adalah hari terakhir kita ketemu secara ragawi akan ada banyak sekali kata yang pengen Tara bilang ke bapak tentang rasa sayang Tara ke bapak. Tapi, Tara nggak pernah nyesel dengan semua ini. ALLAH pasti adil dan sayang sama semua hambaNya. Apapun yang diberiNya adalah yang terbaik dan kita mampu melewatiNya. Kita akan ngerasa sangat bersyukur ketika kita udah nemuin hikmah dibalik semuanya.


I'm soo sorry, i can't gave the best from me yet when you leaved me.

Thanks for every thing. You have a great dedication.

Even though we never met anymore, you always be in my heart.

No one could ever take your place cause you are the best Dad. i ever had.

I promise, wanna be your pride. Making you smile in paradise.


"Thank you for shaping my life. Thank you for teaching me all you can. You are no ordinary man. You make me everything I am. Thank you for taking the time. Thank you for showing me the way, and thank you for being there when I need you. Thank you for every single day.." _ Jon Baker_


Ebiet G.Ade - Ayah Aku Mohon Maaf


Dan pohon kemuning akan segera kutanam

Satu saat kelak dapat jadi peneduh

Meskipun hanya jasad bersemayam di sini

Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu


Walau tak terucap aku sangat kehilangan

Sebahagian semangatku ada dalam doamu

Warisan yang kau tinggal petuah sederhana

Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan



Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir

Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat

Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal

Dan aku bangga jadi anakmu


Ayah aku berjanji akan aku kirimkan

Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku

Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang

Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana



Sesungguhnya aku menangis sangat lama

Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang

Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti

Namun aku yakin engkau telah memaafkanku



Air hujan mengguyur sekujur kebumi

Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal



Ayah aku mohon maaf atas keluputanku

Yang aku sengaja maupun tak kusengaja

Tolong padangi kami dengan sinarnya surga

Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta



*****

Ayah- Seventeen

Engkaulah nafasku

Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah
S’bagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah


Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat aku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

*****


Rinto Harahap - Ayah


Dimana…akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku….s`lalu ingin bertemu
Untukmu…aku bernyanyi

Lihatlah…hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah..aku ingin bertemu
Untukmu…aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta, daku ingin bernyanyi
Dengan air mata di pipiku…
Ayah, dengarkanlah aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi…


*****

Ada Band - Yang Terbaik Bagimu

Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu, buatku melambung
Disisimu terngiang, hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala, mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau inginku menjadi, yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan, dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku, terbelenggu jatuh dan terinjak


Tuhan tolonglah, sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji, tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah, betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan, ku mampu penuhi semua maumu

Andaikan detik itu, kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana, basuh jiwaku
Membahagiakan aku, yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala, sesuatu yang pernah terlewati....


Sincerely Lots of Love,

~ Tara Anindita ~

Terima Kasih (Proses), Saya Mampu Bertahan Hingga Detik Ini Untuk My "Promise Till The Die"

Iya, cerita itu berlanjut..

Saya masuk ke jalan samar itu dengan setengah hati. Dengan perasaan yang teramat sangat rapuh. Menuju ke jalan yang "dia yang tak mengakui ikatan darah itu" katakan. Namun, segala dasar yang saya ambil untuk akhirnya saya mau mencoba memilih, melangkah, dan bertahan di jalan itu adalah kembali kepada mereka yang terikat darahnya. Darah yang akan jadi milik saya sampai mati. Mereka mengatakan kepada saya untuk bisa sabar, ikhlas dan berlapang dada meski sebenarnya saya mampu untuk tidak memilih jalan itu jika saya benar-benar ingin. Mengikuti kata hati saya yang terdalam.

Ada kalanya ketika saya menjalani ini saya merasa lelah. Sangat lelah. Saya ingin mengatakan "Stop!!". Namun, untungnya setiap rasa itu hadir selalu saja ada yang mampu membuat saya bertahan hingga detik ini. Saya tersenyum untuk orang lain. Saya bisa bermanfaat untuk yang lain. Ini bukan masalah simbiosis parasitisme. Tapi, saya merasa bahwa ini adalah pelajaran hidup yang "fair" meskipun di dunia ini nggak akan pernah ada yang benar-benar fair. Tapi, minimal "fair" secara subjektif di mata saya.

Saya merasa bahwa saya benar-benar berjuang untuk mereka, terutama untuk pasangan hidup sang pemberi amanat. Dan mereka yang masih terikat darahnya selalu menjadi pembangun jiwa saya ketika saya benar-benar tertatih. Pasangan hidup sang pemberi amanat tak pernah lelah untuk mengingatkan bahwa kami harus mencapai goal kami. Sahabat-sahabat saya pun demikian, tak pernah bosan untuk mengatakan bahwa saya harus bisa karena hanya saya yang mampu melakukannya. Ini adalah salah satu wujud menjaga janji itu sampai mati. Terima kasih Allah karena saya memiliki mereka. Ini adalah buktinya.

Kepergian sang pemberi amanat adalah hal terburuk bagi saya. Maaf, saya telah terlanjur menanamkan dalam hati saya bahwa hal terburuk telah saya lewati. Iya, kepergiannya adalah pukulan terberat bagi saya hingga detik ini. Dan saya harus tetap berdiri tegak dengan separuh jiwa yang telah pergi. Kematian itu dibayar mahal dengan perjuangan hidup. Dan saya masih akan terus berjuang untuk itu. Sungguh tiada maksud untuk meremehkan masalah yang akan datang. Saya yakin itu pasti lebih buruk karena itu adalah anak tangga yang harus saya lewati agar menjadi lebih baik. Namun, di dalam hati saya ini adalah cara saya untuk menguatkan diri saya agar saya menjadi tegar seperti yang mereka harapkan.

Dari ini, saya belajar untuk melakukan yang terbaik dari diri saya untuk menjadi lebih baik meski terkadang saya merasa down. Tapi, paling nggak ada sesuatu yang bisa ngedorong saya buat bisa dan punya gairah hidup lagi.

So guys, keep spirit yaa.
Just do the best to be a better person even though you may not be the best.
God always besides us. Bless us all the time. Never leaving us.

Lots of love,
~ Tara Anindita ~


Promise Till The Die

Saya pernah memasukkan cerita ini ke dalam note facebook saya, dengan judul yang sama (dalam bahasa Indonesia) "Janji Sampai Mati..

Bukan maksud saya buat anda merasa bosan karena saya meng"copas" note ini namun, entri ini hanyalah intermezzo untuk entri saya berikutnya agar teman-teman semua nggak perlu buka facebook saya untuk membaca notes itu.

Entri ini bisa dibilang curhat atau apapun namanya. Bukan buat pameran cause no something special from me. Namun, yang ingin lebih saya utarakan adalah semoga "a piece of these part of my life" bisa diambil hikmahnya.

Berikut adalah kutipan note saya..

*****

mereka tidak tahu sepenuhnya!!
bahkan mungkin tidak sama sekali!

bagaimana rasanya ketika rasa tanggung jawab terhadap sebuah ikatan darah yang harus dijaga sampai mati..
darah yang telah mengalir selama belasan tahun bahkan hingga detik ini..
hingga tulisan ini dibuat..
tanggung jawab itu sendiri..
ya.. hanya untuk aku sendiri.. aku jaga.. aku telah berjanji sampai mati.. meski itu tidak tertulis.. tapi itu adalah suatu hak..

rasa sakit hati itu sangat terasa..
sangat menusuk dalam hati terdalamku..
ketika "dia" dengan sangat mudah tanpa dosa mengatakan bahwa tanggung jawab darah itu tidak ada..

saat "dia" katakan itu, seketika ku lihat wajah si pemberi amanat di foto..
ya, hanya kulihat dalam foto saja..
tidak lebih..
karena sang pemberi amanat telah pergi untuk selamanya..
aku hanya menangis dalam hati serasa tahu perasaan sang pemberi amanat..

mungkin, jika Sang Khalik masih mengizinkannya bernafas..
dia akan marah..
ya, aku sebut itu marah..
aku mengenalnya lebih dari mereka..
aku sangat tahu sifatnya..

mungkin,
dia akan berkata,

"DARAHKU TELAH MENGALIR DI TUBUHMU..
HANYA PADAMU!!
MALU KAH KAU MENGATAKAN DENGAN TEGAS PADANYA??
ATAU KAU TAKUT??
DIA TIDAK TAU APA-APA..
BAHWA SAMPAI KAPANPUN, DARAHKU YANG TELAH MENGALIR DI TUBUHMU TAK BISA DIELAKKAN..
DIA TAK BERHAK SAMA SEKALI UNTUK MEMISAHKAN KAU DENGAN ASAL DARAHMU.. DARAHMU BERASAL DARI DARAHKU.. DAN ASAL DARAHKU TIDAK DIANGGAP!! HARUSNYA DIA TAU..
KARENA DIA JUGA SAMA..
MUNGKIN SEKARANG TIDAK MERASAKAN..
TAPI MUNGKIN SUATU SAAT NANTI ITU TERJADI..
KATAKAN ITU DENGAN TEGAS BAHKAN SETIAP BAGIAN HIDUPKU ADALAH BAGIAN HIDUPMU..
MESKI KAU TAK PERNAH KE TEMPAT DARAH INI BERASAL KARENA AMANATKU YANG LAIN, KAU HARUS TETAP MENJAGANYA..
SAMPAI MATI.."

ya.. itu katanya..
mungkin..
sayang, dia telah benar-benar pergi..
tak satu katapun yang bisa diucapnya..
tapi, aku dan dia akan katakan itu.. karena itu sangat menyakitkan kami.. sangat..

aku janji, aku bakal menjaga amanat itu sampai mati.. ku perjuangkan sampai mati.. karena mereka bukan hakim sesungguhnya.. aku tak peduli mereka!! demi dia, pasangan hidupnya dan orang-orang yang dicintai sang pemberi amanat terutama yang dikatakan tak pernah ada..

ALLAH, aku nggak tau.. aku harus kasih tau mereka gimana lagi..
aku gak mau memutuskan tali darah itu.. sungguh tidak!! tidak akan pernah mau.. apakah aku salah jika aku mempertahankannya??
tidak kurasa YA RABB,,

kata itu benar-benar membuat aku sangat menyiksa.. seperti membuatku semakin bersalah.. dia seperti menganggap yang mati telah benar-benar mati..
please, hargailah itu.. aku yakin jika itu terjadi padanya dia akan bersikap itu.. mungkin bahkan lebih.. dia katakan secara langsung..
sayang, sang pemberi amanatku tak mampu melakukannya...

satu hal, dia atau siapapun tak berhak melarang atau bahkan memutuskan itu!! hanya kematian
yang mampu melakukannya.....

*****

to be continue,,,,,

Sunday, April 17, 2011

Cinta Terlalu Logika ?????

Okay. Kali ini kita ngebahas tentang cinta yang terlalu logika. Hmm.. jadi keinget ama lagunya Agnes Monica, "Cinta Tak Ada Logika". Right, tema yang satu ini emang kebalikan lyric lagu Agnes. Berikut kutipannya.

Cinta ini, kadang-kadang tak ada logika
ilusi sebuah hasrat dalam hati
dan hanya ingin dapat memiliki
dirimu hanya untuk sesaat

Ada sebuah cerita, dan cerita ini sering bahkan udah mendunia banyak banget terjadi di dunia percintaan mulai dari cinta monyet, cinta kilat atau apapun namanya. Cuman, yang bikin saya interest adalah dengan endingnya.

Kayaknya kalo ngebahas tentang cinta tak ada logika udah biasa banget. Jadi, disini kita bakal mengangkat sisi lain. Absolutely, Cinta Terlalu Logika. Daripada banyak babibubebo, mending kita langsung aja. Are you ready? Check it out!! (:

*****

Ada seorang cewek yang secara fisik, dia idaman hampir semua cowok. Dia cantik, pintar, friendly. Ok banget pokoknya. Sepintas, dia nampak begitu lugu. Style dan beautynya natural. Namun, ada sifatnya yang bikin semua cowok yang suka ama dia jadi penasaran.

Dia punya sifat yang friendly banget. Setiap ada anak (dibaca:cowok) yang ingin berkenalan dengannya, dia dengan senang hati menyambutnya. Bahkan, dia juga menerima jika diajak pergi keluar untuk sekedar cari angin. Nggak ada salahnya dengan itu semua. Namun, sikapnya ini membuat mereka (dibaca:cowok-cowok yang suka ama dia) jadi bingung setengah mati. Dalam hati setiap dari mereka bertanya "Mengapa dia memperlakukan semua sama tapi, sikap itu nggak biasa!". Banyak diantara lelaki itu, bahkan hampir semua mencoba menepis rasa gundah mereka dengan mengungkapkan rasa cinta mereka. Dan tepat, jawaban cewek itu "Aku cuman anggap kamu teman". Banyak diantara lelaki itu mengungkapkan kalimat "Aku akan tetap menantimu, hingga cinta ini tak lagi sebelah tangan".....

Namun, diantara para lelaki itu, ada seorang cowok yang mengambil sikap tegas. Dia mengatakan dengan sikapnya yang nampak begitu maskulin. Dan dia mengatakan.....

"Aku mencintaimu, jangan kau perlakukan setiap dari kami sama. Itu menyakitkan meski kau tak bermaksud. Menolak sedari awal itu jauh lebih baik dari pada memberi harapan kosong. Tapi, pahamilah mana yang hanya ingin menjadi bagian hidupmu dan bagian dalam hidupmu. Aku tak akan menanti sesuatu yang pasti. Aku tak ingin memegangmu terlalu kuat karena aku tak ingin menyakiti diriku sendiri ataupun dirimu. Karena aku percaya padamu. Kau tahu manakah bagian dalam hidupmu. Jadilah pasangan hidupku selamanya."

Cewek itu terdiam sejenak. Dia mencoba menelaah setiap kata-kata sang lelaki. Dia menangis dan berkata "Aku adalah bagian dalam hidupmu".

*****

Dari secuil cerita itu, saya secara pribadi mengambil hikmah

Sebagai seorang cewek, kita harus tahu kapasitas kita sebagai seorang perempuan dalam menjalin hubungan. Jangan sampai kita nyakitin meski kita nggak ada maksud. Ini bukan masalah ke GeeR-an tapi, paling nggak kita usaha agar indikasi kayak gitu nggak sampai kejadian. Nggak enak juga khan kalo sampai gitu??

Sebagai seorang cowok, kalaupun kita emang cinta ama seseorang bukan berarti kita harus selalu sabar nunggu dia. Kita harus gunakan rasional kita. Belum tentu juga kalau penantian kita berbuah manis. Sikap tegas kadang-kadang juga dibutuhkan seorang cewek dari seorang cowok. Dia butuh kita buat ngatasi kebimbangannya.

So, menurut kamu apakah ini Cinta Terlalu Logika?????
Pentingkah memikirkan cinta dengan logika?????

Semua ini cuman opini. Yang jelas apapun keputusannya, pasti ada resikonya.

There is nothing in vain but all certainly there are risks.
Do not only think about love with a feeling, but also use your logic.

Love,
~ Tara Anindita ~

First Blog, First Post :)

Ass.Wr.Wb

Hi guys..

First of all,

Welcome to my blog.. :)

Okay. Sebenernya, ini bukan benar-benar blog pertama saya juga. Sekitar 2 tahun yang lalu, saya pernah membuat sebuah blog tapi nggak ada isinya. Hahahaha. Parah gila ;p. Habis bingung mau diisi apaan. I just have an ordinary life. No something special. Jadi, bisa dibilang ini adalah blog pertama saya, yang saya buat secara lebih serius karena saya sudah menjadi seorang mahasiswi. Hehehehe. Soo, yey.. i'm so excited! Too much! :D

Awalnya saya sempet pengen bikin blog diwordpress karena blog yang dulu saya bikin diblogspot. Pengennya ada sedikit enlightenment tapi, kayaknya saya masih jatuh cinta dengan si blogspot. Hehehe.

Kalo ditanya kenapa sekarang mau bikin blog baru lagi, itu karena saya sudah menemukan taste lagi buat nulis blog. Kalo biasanya saya cuman nulis doang tanpa ada rasa pengen nge-share ke temen-temen, kini saya akan bikin tulisan yang inspirasinya dari berbagai sumber yang menurut saya pribadi "okay banget" (sorry yaa kalo subjektif banget, hehehehe). Mulai dari orang sekitar saya sampai tentang kehidupan saya yang extra ordinary, namun akan saya usahakan untuk dibungkus semenarik mungkin sehingga menjadi bacaan yang bisa bikin kamu semua lebih interest buat ngebacanya. Semoga bermanfaat yaa ;). Saya harap saya bisa post something yang bisa bikin kalian tertarik untuk baca ;).

Selain itu, ini juga sebagai media buat nyalurin hobby saya buat bisa beraspirasi dan berekspresi. Namanya juga blog pribadi jadi, ini adalah aspirasi dan ekspresi seorang subjektif yang berusaha buat mengutarakan secara objektif meskipun nggak akan pernah bisa bener-bener 100% objektif. So, ditunggu juga ya comments kritik dan saran tentang tulisan-tulisan saya ini. Semoga saya juga bisa update terus yaa dengan blog ini ;). Sering-sering baca yaa. Hehehehe.

Oya, sorry banget yaa kalo tampilan blog ini bikin sakit mata. Soalnya belum sempet ngedit nich dan aku juga belum mahir didunia blogger ini. Mohon bantuannya ;). Saya pengen kasih kalian yang terbaik dari saya dari tulisan saya. Jadi, nggak cuman perform blognya aja tapi, isinya juga. amin YA RABB :D

At last, not least.
I hopefully you'll enjoy my blog.

Wassalam

Sincerely lots of love,

~ Tara Anindita ~